Identification of Kerinci tribe fingerprint patterns
Abstract
Fingerprints are a form of human identity and cannot be replaced or changed. In addition, fingerprints can also be used to identify a person. No human in this world has the same fingerprints. Each person has different biological characteristics, such as hair shape and color, nose shape, iris color, and eye slit location. So it is possible that every human being also has a different fingerprint pattern. This research was conducted using descriptive observation method by using a population sample of 100 people who are Kerinci tribe domiciled in Sungai Penuh city, Kerinci Regency. This study can be concluded that the most common fingerprint pattern found is the loop pattern which is 51.4%, then the whorl pattern 44.8% while the lowest is the arch pattern 3.8%.
References
Ainur, A. 2009. Pola Sidik Jari Anak-Anak Sindrom Down di SLB Bakhti Kencana dan Anak-Anak Normal di SD Budi Mulia Dua. Jumal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia. Yogyakarta. Di akses 3 September 2015
Ainur, A., Hastuti, J., & Nugraha, Z. S. (2009). Pola Sidik Jari Anak-anak Sindrom Down di SLB Bakhti Kencana dan Anak Normal di SD Budi Mulia Dua Yogyakarta. JKKI: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia, 2-11.
Akingbade, A. M., Saalu, L. C., Akunna, G. G., Anderson, L. E., & Olusolade, F. S. (2014). Finger and palmar dermatoglyphic study among the Yorubas in Jos, Nigeria. Annals of Bioanthropology, 2(2), 49.
Alfadila, A., Arianti, N., & Faizin, F. (2022). Sidik Jari dalam Al-Qur'an (Kajian Tafsir Ilmi). Ikhtisar: Jurnal Pengetahuan Islam, 2(2), 162-177.
Ali, Y., I. Thaliby, Y. Sonafist, H. Hamid, A. Norewan, Harmalis, E. Putra & Syamsi. 2005. Dalam Rasidin, M. (ed.). 2005. Adat basendi syara' sebagai fondasi membangun masyarakat madani di Kerinci. GP Press dan STAIN Kerinci Press, Sungai Penuh: xi + 186 hlm.
Desmira, D. (2022). PEMANFAATAN SENSOR SIDIK UNTUK ABSENSI SISWA SMKN 1 PULO-AMPEL. PROSISKO: Jurnal Pengembangan Riset dan Observasi Sistem Komputer, 9(2).
Jayanti, U. N. A. D., Abang, M. R., Thahira, N., Lubis, N. S., Lubis, S. A. A., & Roji, F. (2023). Identifikasi Populasi Pola Sidik Jari di Lingkungan II, Kelurahan Tembung, Kecamatan Tembung. BIO EDUCATIO:(The Journal of Science and Biology Education), 8(1).
Mundijo, T. (2017). Gambaran Pola Sidik Jari dan Sudut Axial triradius Digital (ATD) pada Anak Sekolah Dasar Negeri 144, Talang Betutu, Palembang, Sumatera Selatan. Syifa’MEDIKA, 7(2), 99-103.
Nazhifah, F. S., Safuan, S., & Alhabshy, M. A. (2022). Analisa Kepribadian Dengan Penerapan Sistem Aplikasi Analisa Sidik Jari (Studi Kasus Pada PT Unique Analisa Sidik Jari). Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(2), 663-672
Purbasari, K., & Sumadji, A. R. (2017). Variasi Pola Sidi Jari Mahasiswa Berbagai Suku Bangsa di Kota Madiun. Variasi Pola Sidi Jari Mahasiswa Berbagai Suku Bangsa di Kota Madiun, 4(2), 47-54.
Rahmah, F. (2021). Perancangan Sistem Identifikasi Tipe Sidik Jari Manusia Menggunakan Matlab. STRING (Satuan Tulisan Riset dan Inovasi Teknologi), 6(2), 190-196.
Ramani, P., Abhilash, P. R., Sherlin, H. J., Anuja, N., Premkumar, P., Chandrasekar, T., ... & Janaki, V. R. (2011). Conventional dermatoglyphics-Revived concept: A review. International Journal of Pharma and Bio Sciences, 2(3), 446-458
Sufitni. 2007. Pola sidik jari pada kelompok retardasi mental dan kelompok normal. Majalah Kedokteran Nusantara 40(3): 180-191. Available at scholar.unand.ac.id.Diakses pada tanggal 4 Agustus 2017.
Syamsurizal, S. (2016a). Arch As Genetic Marker Type-2 Diabetes Mellitus.
Syamsurizal, S. (2016b). Jumlah Sulur sebagai Penanda Diabetes Mellitus Tipe-2 Etnis Minangkabau. Biospecies, 9(2).
Syamsurizal, S. (2017). Sudut ATD sebagai Penanda Diabetes Mellitus Tipe-2 (DMT2). Bioscience, 1(1), 1–7.
Copyright (c) 2024 Widuri Tantawi, Ainatul Nadila

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.